Dari Anas bin Malik Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
《 اللَّــهمَّ أَحيِــني مِســكينًا، وأَمِتــْني مِســكينًا، واحشُــرني في زُمــرةِ المـساكـينِ يـومَ القــيامـَةِ..》
“Ya Allah, hidupkanlah Aku sebagai orang miskin, dan matikanlah Aku sebagai orang miskin, dan kumpulkan Aku bersama dengan orang- orang miskin pada hari kiamat.” HR.Tirmidzi.
Berkata Ibnu Abdil Bar Rahimahullah:
“Miskin disini maksudnya adalah yang memiliki sifat tawadhu’ secara menyeluruh yang tidak ada kecongkakan, kesombongan, dia rendah hati, lembut, mudah dan dekat.”
(Al Istidzkar: 2/ 540)
Berkata Ibnu Qutaibah Rahimahullah:
“kata “maskanah” berasal dari makna sukun (ketenangan), bila dkatakan: orang itu tamaskan, apabila dia lembut, tawadhu’, khusyu’, dan rendah hati.”
(Ta’wil mukhtalafil hadits:248)